Share

41. Kebencian Ettan

“Kau ingin bicara apa?” Nicholas mulai membuka suaranya, setelah sudah selesai dengan makan siang mereka.

“El bisa bermain di depan dulu?” Sofia tidak merespons pertanyaan Nicholas. Dia tidak ingin berbicara mengenai hal ini di depan El, anaknya.

“Sure, Mom.” El segera beranjak dari meja makan, dan bergegas ke ruang tamu.

“Apa sangat penting?” tanya Nicholas lagi.

Sofia masih diam. Dia bingung harus memulai dari mana dulu.

“Fia!” panggil Nicholas ketika Sofia hanya diam saja.

“Besok aku akan pindah dari apartemenmu.” Sofia mengatakan hal itu dalam satu tarikan napas. Dia benar-benar merasa sangat gugup saat ini.

Nicholas mengernyitkan dahinya. “Kau bicara omong kosong.” Setelah itu dia menggeleng pelan.

“Tidak, Nic,” sanggah Sofia. “Aku tidak bicara omong kosong. Besok aku akan pindah dari sini.” Wanita itu menggigit kuat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status