Share

Chapter 39 : Sebuah Janji

"Aku tadi menemui Irene." Alin seketika menengadah menatap Tian yang berdiri di sampingnya sementara ia sedang memberi makan anak kucing yang ia temui di tepi jalan saat ia dan Tian mampir ke sebuah tempat makan.

"Lalu?"

"Aku hanya memberi tahumu. Aku tak ingin kau berpikir hal yang aneh."

Alin seketika tertawa. Ia berdiri dari jongkoknya dan menatap Tian lekat, "Memangnya ada urusannya denganku? Kita bukan siapa-siapa." Ucap Alin santai. Alin melangkah meninggalkan Tian namun dengan cepat ditahan oleh pria tersebut.

"Satu detik yang lalu kita memang bukan siapa-siapa. Tapi tidak untuk satu detik saat ini sampai seterusnya."

Tatapan Alin mendadak berubah. Ia fokus pada Tian dan tak mau memalingkan wajahnya pada pria tersebut. Apa kalimat yang akan Tian katakan ini sama dengan yang hatinya inginkan?

"Satu detik yang akan datang? Kita--"

"Kamu milikku Alin. Mulai detik ini sampai kapanpun."

Sungguh. Apa ia harus melompat kesenangan? Atau apa ia harus berlarian berteriak mengatakan jika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status