Share

Chapter 50

Tian baru saja memasuki kota Bogor saat ponselnya berdering dan membuatnya cemas setelahnya. Pasalnya Tiara yang menghubunginya hanya untuk menanyakan apakah Alin jadi ke tempatnya atau tidak. Pasalnya Tiara bilang jika ponsel Alin mati.

Hal semakin membuat Tian panik adalah, Ia yang juga tak bisa menghubungi Alin.

Dengan cepat, pria itu menghubungi Haris. Tian mengumpat kasar saat panggilan pertamanya tak diangkat oleh Haris.

"Lo tenang dulu Tian. Kalau seperti ini--"

"Gue nggak bisa tenang sebelum tahu kabar Alin."

"Tapi kita mesti gimana? Putar balik pun jauh."

"Shit. Si Haris kemana sih!" Umpatnya. Tian kembali menghubungi Haris dan tak menghiraukan Delon yang bicara di sebelahnya. "Halo, Haris. Kau periksa CCTV cepat!."

"Ha? Kenapa?"

"Tiara menghubungiku jika Alin belum sampai di tempatnya. Nomor Alin juga mati."

Haris melotot kaget mendengarnya. Ia yakin jika tadi Alin sudah meminta izin untuk pergi bertemu dengan Tiara, dan itu sudah lewat dari dua jam yang lalu. Tapi kenapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status