Share

Dua Puluh Lima: Hanya Pelayan

Pantai memang bagus untuk dijadikan destinasi wisata saat menjelang sore. Melihat sunset di tepi pantai sembari ditemani jagung bakar dan milk shake menjadikan suasana berubah menjadi romantis.

Alin menggigit jagung bakar yang tadi Tian berikan padanya. Mereka memang tak menyewa tempat, Tian lebih memilih menghadapkan belakang mobil ke arah pantai, membuka pintu belakang, melipat bangku dan mereka duduk di bagasi belakang.

Dan bagi Alin, itulah suasana paling romantis yang ia impikan. Bukan makan malam dengan pencahayaannya temaram dan ditemani alunan musik yang syahdu dari dentingan piano.

Sembari menatap matahari yang semakin lama semakin masuk ke dalam peraduannya, Alin mengalihkan pandangannya pada Tian yang saat itu sedang menunggu mas pedagang jagung tengah mengipas jagung tersebut.

Alin mengumpat saat dua orang gadis tengah menyapa Tian. Sebenarnya gadis itu juga sedang membeli jagung bakar, tapi entah kenapa Alin merasa kedua gadis itu hanya ingin menggoda Tian. Karena di sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status