Share

Membalaskan Dendam

Wandi merasa ini perbuatan orang yang dikenalnya, ia pun langsung menatap Indra. Indra hanya diam dengan wajah datar seakan tidak ada masalah apapun.

“Apa kamu yang melakukannya Indra?” tanya Wandi.

“Iya Tuan,” jawab Indra.

“Kenapa? Apa keluarga Adiwangsa mengetahui kalau Rudi menjadi kaki tanganmu.”

“Iya.”

“Dari mana kamu dapat informasinya? Hebat sekali kamu sekarang ya.”

“Saya juga punya orang dalam di sana Tuan yang bisa dengan mudah dimanfaatkan.”

“Siapa?”

“Biarlah menjadi rahasia saya Tuan.”

Plak!

Wandi mengayunkan tangannya menampar pipi Indra lagi. Kali ini sudah tidak ada rasa sakit yang dirasakan Indra.

“Kamu memang ga punya otak Indra! Kenapa kamu malah menuruti keinginan Reva untuk membunuh Felicia?” teriak Wandi sangat marah.

“Karena saya mencintai Reva, Tuan.”

“Cinta? Kamu bilang cinta, kamu ga pantas mendapatkan cinta goblok! Kamu cuman sampah tak sebanding dengan putriku. Cintamu itu cuman sampah comberan, bodoh!”

Indra tidak dapat lagi menjawab perkataan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status