Share

Bab 36 (Kubebaskan Kamu)

Hanan tersenyum melihat kegugupan Naufal. Menghela napas, perlu persiapan juga untuk berbicara.

"Gak usah grogi gitu. Bukannya tadi kamu bilang kita selesaikan di rumah baru? Hm, jangan dipikirkan, nanti bisa-bisa kamu ngompol di celana. Sudahlah, ayo kita berangkat!" ujar Hanan.

Hanan tidak lagi menghiraukan Naufal. Meraih tote bag yang menggantung, lalu memasukkan ponsel dan notebook. Bergegas keluar dari kamar untuk menemui Manda dan Ayana. Sudah pasti ditunggu, tak baik berlama-lama di dalam kamar berdua. Nanti bisa-bisa dua wanita satu generasi tersebut berpikir yang tidak-tidak.

"Mana Naufal?" tanya Ayana.

"Masih di kamar, Mi. Mungkin masih merapikan penampilan biar terlihat necis."

"Halah, kayak mau ke mana aja. Memang siapa yang mau ngelirik dia? Wong beres-beres di dalam rumah, bukan mau tebar pesona. Ngapain diizinkan bergaya? Naufal jangan dibiarkan bergaya seperti masih bujangan. Dia kadang suka narsis, gak tebar pesona aja masih ada yang ngelirik godain." Ayana terus saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status