Share

Bagaimana mungkin

Beberapa saat setelah Zaara berdiam diri cukup lama di dalam toilet, ia yang sudah berhasil menormalkan perasannya yang tidak menentu,  kini terlihat berjalan keluar dari sana. Kaki jenjangnya telah melangkah menuju ke arah ruangan pantry yang tidak jauh dari ruangan kerja presiden direktur.

Awalnya ia merasa sangat aneh saat melihat ruangan tersebut di lantai atas dekat dengan ruangan pemimpin perusahaan. Namun, semua keanehan dan kejanggalan yang dirasakannya seolah musnah setelah mengalami kejadian sangat mengejutkan hari ini.

Karena merasa sangat stres, Zaara membuat kopi untuk mencoba menenangkan diri. Sebenarnya ia sama sekali belum pernah minum kopi, tetapi karena ia merasa membutuhkan sebuah asupan untuk hatinya yang gundah gulana, membuatnya melampiaskan pada sebuah minuman.

"Jika ada anggur merah di sini, mungkin aku sudah meneguknya hingga habis." Mengaduk kopi susu yang baru saja ia buat. Hingga ia pun mendengar ketukan pintu dan suara bariton d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status