Share

Bab 26. Meyakinkan Orang Tua Yana

"Kenapa Pak? Kenapa saya tidak boleh menikah dengan Yana?" tanya Bagas keberatan.

Bapak Yana menoleh kearah Bagas dan memandangi pria muda itu seksama sebelum kemudian menghela nafas panjang dan menjawab, "karena saya masih trauma dengan perlakuan mantan suami dan mantan mertua Yana."

Bagas menelan ludah.

"Saya beda dengan Slamet, Pak. Sungguh!"

Bapak Yana menoleh dan memandang Bagas.

"Apa jaminannya kalau kamu sama ibu kamu tidak sama dengan Slamet dan ibunya?" tanya bapak Yana.

"Pak, saya mempunyai warisan warung dan beberapa cabangnya." Bagas menatap bapak Yana setelah terdiam lama.

Bapak Yana membalas memandang mata Bagas.

"Terus maksud kamu apa? Apa kamu pikir orang kaya seperti kamu bisa membuat saya percaya begitu saja?"

Bagas menggeleng cepat.

"Maksud saya bukan itu. Kalau saya dan ibu saya memperlakukan Yana dengan semena-semena, warung utama beserta seluruh cabangnya akan menjadi milik Yana."

"Hah? Apa kamu bilang? Kamu tidak bercanda kan?" tanya bapak Yana kaget.

"Buat apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status