Share

Bab 30. Melayat Ibu Slamet

"Jadi, kamu membalaskan dendam Yana pada keluarga Slamet, Nak?" tanya bapak Yana pada Rima, tak percaya.

"Rima mengangguk mantap.

"Astaga, Bapak tadinya sudah pasrah dengan kejadian rahimnya Yana, walaupun bapak tidak terima, tapi bapak tidak tahu harus bagaimana."

"Bapak telah menyelamatkan nyawa dan harta saya dari begal saat saya pulang dari pabrik, mana mungkin saya melupakan jasa bapak?" tanya Rima retoris.

"Tapi saya tidak meminta mbak Rima untuk mengorbankan hidup Mbak demi saya," jawab Yana lirih.

"Tidak apa-apa. Saya cuma ikut sakit hati sekali atas apa yang mereka lakukan padamu sampai kamu kehilangan harta yang paling berharga bagi perempuan."

Yana dan keluarganya memandangi Rima dengan perasaan campur aduk.

"Terus, nanti kalau mbak ternyata hamil anaknya mas Slamet, gimana?" tanya Yana hati-hati.

"Nggak mungkin Yan. Aku pakai alat kontrasepsi selama ini. Lain halnya saat aku menikah dengan suami yang pertama dulu. Dia impot*n. Jadi aku tidak bisa hamil. Tapi nggak apa-apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status