Share

Bab 34. Kejar-kejaran dalam Pasar

"Tunggu! Jangan lari kalian!" seru satpam pasar. Lelaki itu segera mengejar tiga orang tersebut dengan dibantu oleh beberapa karyawan toko kelontong.

"Cepet lari, Met!"

"Ayo lari, Tita!"

"Ya Tuhan, ada apa sih ini? Kenapa aku juga harus berlari?" tanya Slamet bingung.

"Nanti kami jelaskan di rumah!"

"Tapi bentor ku masih tertinggal di pasar!"

"Sudahlah. Bentor kamu diambil nanti. Kan kuncinya kamu bawa!"

"Jangan banyak omong! Ayo kita berpencar saja!"

"Woy, jangan kabur!"

"Jangan lari kalian!"

"Tanggung jawab kalian!"

Seruan-seruan antara orang yang dikejar dengan orang yang mengejar saling bersahutan. Sedangkan Tita, Eva, dan Slamet berlari kian kencang.

Ketiga nya berpencar dan berlari secepat mungkin. Namun, secepat-cepatnya mereka berlari, mereka tetap tertangkap karena semakin banyak orang yang mengejar.

"Kamu mau kemana, Bu? Jangan lari setelah membuat gaduh dan rusuh!" seru satpam itu sambil menggelandang Eva dibantu oleh seorang lelaki berbadan kekar.

Eva terdiam dan tamp
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status