Share

Bab 37. Tidak Punya Uang Saat Menjenguk Anak

"Yana memang sekarang menjadi sangat cantik. Ah, gimana kalau aku mencoba meminta maaf dengan tulus padanya? Siapa tahu dia akan kembali padaku. Apalagi sudah ada Fajar diantara kita berdua," gumam Slamet.

"Tapi gimana kalau Yana menolakku? Dia kan sudah punya suami? Aduh, pening aku!" bisik Slamet sambil menarik kailnya ke atas karena sudah ditarik oleh ikan.

Slamet membawa ikan tersebut dan memasukkannya ke dalam kantung yang terbuat dari bambu. Lalu mengaitkan umpan ke tali pancing dan melemparkannya ke sungai sekali lagi.

"Ah nggak tahu lah. Aku akan mencoba untuk menjenguk Fajar saja nanti. Sekalian bisa lirik-lirik si Yana," gumam Slamet bersemangat.

Lelaki itu bersiul-siul dan semakin bersemangat saat memancing. Sehingga mendapatkan ikan yang banyak. Kemudian Slamet pun masuk ke dalam sungai dengan membawa pengki yang terbuat dari bambu dan yang biasa digunakan untuk menampung sampah saat menyapu, tapi kali ini dia gunakan untuk menjaring ikan kecil.

"Hm, sudah cukup banyak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status