Share

Bab 38. Menantu Idaman

Bagas menyalami Ayah dan Bunda Yana dengan takzim. Lalu setelah itu menyalami Dina dan Ali. Kedua kakak Yana tampak sangat bahagia melihat Bagas.

"Mas Ali, kenapa senyum-senyum?" tanya Bagas heran.

"Aku cuma merasa bahagia melihat kamu dan Yana."

Bagas mengerutkan keningnya.

"Kok bisa?"

"Karena suaminya yang dahulu sangat jahat dan tidak perhatian pada Yana. Tapi sekarang kamu sangat perhatian bahkan pada ayah kami."

Bagas tersenyum. "Saya sangat mencintai Yana, keluarga Yana adalah keluarga saya juga. Jadi Ayah adalah Ayah saya juga."

Semua yang ada di ruangan itu tersenyum bahagia mendengar ucapan Bagas. Sedangkan Yana tersipu. Pipinya bersemu merah.

"Semoga kalian langgeng dan bahagia selamanya."

"Aamiin. Terimakasih untuk doanya. Doa yang sama untuk mbak Dina dan mas Ali."

Ayah Yana tersenyum mendengar perkataan Bagas.

"Ayah juga lega karena Yana sudah menemukan suami yang baik. Kalaupun Ayah harus meninggal, Ayah ikhlas," sahut Ayah Yana tersenyum.

"Ayah bilang apa sih? Ayah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status