Share

MENCARI PUSAKA

Wisaka dan Faruq berpandangan. Wisaka tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Kyai Abdullah tentang 'siapa Amir'

Wisaka ingat bagaimana Pak Amir melawan Ifrit, bagaimana penduduk menuduh Pak Amir, bagaimana dia begitu gigih menjelaskan tentang dirinya.

"Lho, Pak Amir bukannya murid Kakek, ya?" tanya Wisaka hati-hati.

"Aku tidak punya murid yang bernama Amir," kata Kyai Abdullah.

"Mengapa dia bisa tahu tentang Kakek?" tanya Wisaka.

"Entahlah, nanti aku cari tahu," kata Kyai Abdullah.

Wisaka tidak habis pikir siapa sesungguhnya Pak Amir itu? Bisa tahu Iprit juga tahu Awang dan Barshi tidak pernah sampai ke tempat Kyai Abdullah. Serta menyuruh Wisaka untuk datang ke sini.

"Sudahlah tidak usah dipikirkan, lebih baik kamu mandi dan beristirahat, kosongkan pikiran dan bersiap untuk menerima apa yang aku ajarkan," suruh Kyai Abdullah. "Setelah mandi, nanti kamu bersemedi di sana." Kyai Abdullah menunjuk sebuah batu besar di bawah pohon.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status