Share

Chapter 22 A

MIB-22

"Tentu saja saya akan penuhi janji itu." Azkio mengembus napas, "jika seandainya tidak ada Zivanka," lanjutnya bersamaan terdengar suara bunyi vas bunga yang pecah.

Obrolan otomatis terhenti. Azkio lekas bangkit dari kursi untuk memeriksa.

"Ziva!" Matanya membeliak.

"Penipu!" Teriak Zivanka murka karena tak sempat mendengar lanjutan kalimat Azkio. Kemudian dia pun berlari meninggalkan rumah Fatimah.

Azkio yang hendak mengejar di tahan Lily. Dia berdiri menghalau tepat di depannya.

"Tunggu! Obrolan kita belum selesai.” Lily bersikukuh.

"Semuanya sudah selesai saat saya menikah. Kamu paham!” tegas Azkio dengan nada tinggi.

"Maksud kak Kio?” Suara Lily mendadak serak.

“Saya tidak pernah berniat menikah lagi.”

Seolah tak percaya dengan apa yang baru saja di dengar, Lily langsung luruh ke lantai. Sementara Azkio berlari untuk mengejar istrinya. Tahu sendiri lari Zivanka itu lumayan kencang,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status