Share

Bab 16. Siapa yang salah?

ISTRI KEDUA AYAHKU 16

Aku bisa tenang menghadapi segala masalah. Tapi satu hal yang membuatku tak bisa mengendalikan diri adalah jika itu menyangkut keselamatan Bunda dan Amira. Sebelum telepon ditutup, aku langsung menghubungi Ayah dan Huda dengan ponsel yang lain, dan bergerak cepat menghubungi polisi untuk melacak lokasinya. Riris, atau siapapun dia tak akan pernah kubiarkan lolos jika sampai menyakiti adikku.

"Kak Elisa. Tunggulah di kantor. Jangan kemana-mana!" Seru Huda dari seberang telepon. "Aku dan Ayah yang akan ke sana bersama polisi."

"Berikan lokasinya padaku Huda!"

"Tidak Kak. Ayah melarang. Kakak sedang lelah dan banyak masalah."

"Dengar aku! Tidak ada masalah yang lebih penting dari pada Amira. Dan kau pikir aku bisa istirahat sementara adikku dalam bahaya? Cepat kirim lokasinya!"

"Kak…"

"Cepat Huda! Atau aku tak akan mengakuimu sebagai adikku!"

"Oke oke…!"

Aku menutup ponsel. Sedetik kemudian Huda mengirim lokasi tempat Amira di sekap. Polisi bergerak sangat cepat.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status