Share

Bukan Hal Mudah

Setelah dari pantry, tantangan Lea sebelum kembali ke ruangannya adalah melewati kumpulan meja para pegawai di area tengah, yang hampir kesemuanya adalah wanita.

"Itu Lea?" ujar salah seorang diantaranya, secara terang-terangan, bahkan terdengar oleh Lea sendiri. "Wih, pasti tiap malam servis pak presdir itu, jadi langsung kinclong begitu," cibirnya, sengaja membuat kuping Lea panas, sekaligus pemantik.

"Ya kali, mana mungkin bisa beli, kalau gaji pertama naik jabatan saja baru minggu depan. Ya, nggak guys?" timpal yang lain, menambah tersulutnya bara api.

"Betul!" jawaban hampir serentak, membuat langkah Lea sempat gontai.

Kalaupun ada prasangka, dia mendapatkan semua ini karena dugaan pernah tidur dengan Vin, memang itu benar adanya, Lea tak bisa kesampingkan itu, bahkan untuk berbalik dan menyangkal, Leapun tak sanggup.

Yang Lea bisa lakukan saat ini, hanya bisa bersikap acuh,, untuk terima kenyataan, dan berharap bisa hadapi ke depannya.

Lea sengaja membuka pintu ruangan serambi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status