Share

WAKTUMU HABIS

Briana berteriak ketika letusan tembakan terdengar. Jemarinya reflek menekan tombol hijau pada ponselnya. Panggilan suara terhubung. Tanpa menunggu diangkat Briana sudah berteriak minta tolong lebih dulu.

Briana asal menekan nomor ponsel, tanpa melihat siapa yang dia hubungi, dia langsung meneriakkan nama Vin tanpa ragu. Entah kenapa dia yakin sekali jika yang dia hubungi adalah Vin. Bisa dibayangkan bagaimana reaksi Vin.

Dia panik setengah mati ketika mendengar suara Briana minta tolong. “Bri ..., Briana! Apa yang terjadi?!” Vin berteriak panik. Tak ada jawaban dan panggilan gadis itu terputus.

Vin menekan nomor Ian dengan cepat, tidak peduli di Jakarta baru pukul sebelas malam. Toh biasanya jam segitu Ian dan yang lainnya belum tidur. “What’s up, Bro? Gangguin aja.”

Suara santai Ian membuat Vin mendengus. “Bodo amat elu lagi ngapain? Briana baru saja teriak minta tolong ke ponsel gue. Periksa cepat!” Ian seketika berubah serius.

Dia yang sejatinya memang belum tidur segera meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status