Share

Di Ujung Tanduk

Rasanya dunia ini seakan runtuh. Tak peduli dengan jam kantor yang masih lama aku mengejar Alya yang sudah naik taksi. Tak kupedulikan Sukma di ruanganku.

"Dave ... maafkan aku ...." Sukma terlihat tegang karena melihat Alya yang marah dan pergi. Namun, Semuanya sudah terlambat tak bisa lagi diulang.

Aku tak menjawab dan segera mengejar Alya.

"Ada apa, Bro?" Fery bertanya melihatku yang tergopoh-gopoh mengejar Alya.

"Aku izin, Fer," jawabku.

Untuk kedua kalinya aku melakukan hal yang membuat Alya marah. Mungkin kata maaf sudah tak ada lagi untukku. Kurasa kali ini Alya akan pergi selama-lamanya. Dan entah bagaimana nasib pernikahan ini.

Kulihat taksi berhenti di depan rumah. Itu berarti Alya baru pulang.

"Alya ... Kumohon jangan pergi ...." Alya sedang membereskan pakaian yang akan dibawa. Dia tidak terlihat marah, tapi tetap santai memasukkan pakaiannya ke dalam tas yang akan dibawa.

"Alya ... percayalah ...." Aku duduk dibawahnya. Kupegang tangannya tanpa ada rasa malu yang kuras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status