Share

Bab 36 - ISKDT

Bab

"Sa-saya tidak mikirin Pak Abra, Bu," elak Ayleen, kepalanya menunduk dalam. Kedua tangannya kini saling bertaut di depan perut.

"Yakin?" ledek Bu Emil sembari mengulum senyum.

"Y-yakin, Bu!" sahut Ayleen cepat, berusaha menegaskan. Namun suaranya justru terdengar begitu gugup.

"Baiklah. Ibu percaya sama kamu," tukas Bu Emil mengalah. Senyumnya tersungging semakin lebar. "oh ya, Abra nelepon kamu itu, kenapa? Tumben, gak biasanya? Apalagi kayak panik gitu suaranya!" desaknya lagi. Merasa benar-benar gemas karena Ayleen selalu mengelak. Namun tidak punya kuasa untuk memaksa.

Ayleen kembali bungkam. Kepalanya semakin menunduk dalam. Dengan lirih Ayleen pun berucap. "S-saya cuman kepikiran omongan Pak Abra, Bu."

Bu Emil terpana. Dirinya gegas meraih punggung tangan Ayleen kembali, menggenggamnya erat. "Dia ngomong apa sama kamu? Ibu boleh tau, kan? Soalnya Ibu penasaran." Matanya nampak berbinar penuh semangat.

Ayleen kembali bungkam. Di satu sisi dirinya enggan berterus-terang, namu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status