Share

Bab 24 Sebuah Kanal

Keringat dingin lagi-lagi membasahi telapak tangan. Kali ini jantungku benar-benar akan melompat keluar.  

Kini, mobil berjalan lurus mengarah ke persimpangan. Sayangnya, aku tak bisa mengendalikannya. Tak kurang dari lima menit, aku yakin mobil ini akan melanggar sisi-sisi jalan dan tercebur ke dalam kanal.

Cepat-cepat aku memasang sabuk pengaman di pinggang. Aku sempat menoleh kepada sopir  yang berada di belakang mobil. Ia tampak berdiri di kejauhan dan hanya menatap ke arah mobil.

Jantungku bertalu semakin kuat. Tubuh tersentak keras kala mobil menabrak sisi-sisi kanal dengan tinggi tak lebih dari sebetis.

Bruuggg!

Aku melihat langit dalam beberapa detik dari kaca depan mobil sebelum akhirnya menerjang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status