Share

Bab 25 Kantor Boscha

Laki-laki itu sempat limbung tetapi kemudian ia bisa mengendalikan tubuhnya. Tangan kirinya tengah menggenggam sebotol minuman yang kutaksir sebagai minuman beralkohol. 

Ia kemudian  mencengkam kedua pundak dan mendorongku. Aku membuka mulut lebar dan melengking berteriak histeris.  Tanganku berusaha mendorong wajahnya yang berjenggot dengan kekuatan yang tersisa. Posisi yang lemah membuat ia leluasa menindih tubuhku yang kelelahan karena melewati hari yang panjang. Kedua tangannya mengunci kedua tanganku, sementara tubuhnya menduduki perutku. Tekanannya membuat punggungku terasa sakit. 

Aku berusaha melawan sebisa mungkin dan terus meronta. Tangnaku berhasil lepas dari cekalannya. Segera kujampak rambutnya yang tertutup kupluk. Tak banyak yang bisa kuperbuat, karena cengekraman tanganku terlep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status