Share

50

Senyum terukir di bibir gadis muda yang sedang merapikan peralatan makan bayi sembari sesekali menatap si gembul menggemaskan yang kini berada di pangkuan sang Nyonya rumah. Si gembul yang sudah tidak murung dan mulai aktif kembali–walau belum seperti sebelumnya–tapi Bian akan sangat gembira bila diperlihatkan wajah ayahnya.

Oleh karena itu Rosa berinisiatif melakukan panggilan video pada putra bungsunya setelah Bian menyantap makan siang dan minum obat. Ketika wajah si bungsu Biman muncul maka si gembul akan melonjak-lonjak girang dan berceloteh.

Bian sudah mengenali wajah ayahnya.

“Bah! Bah! Bu!” Suara si gembul memenuhi ruang keluarga di susul gelak tawa dan tangan kecilnya yang saling bertepuk.

Di layar ponsel milik sang Nyonya tampak Adrian mengukir senyum kecil menanggapi ocehan si gembul yang unyu dan minta di culik ini. “Iya-iya, Bian. Apa udah makan sama minum obat?”

“Udah dong,” Rosa menyahut, “Kamu lagi nggak sibuk kan, Dri?”

Si Biman muda mengangguk. “Jam makan siang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status