Share

150. Hadiah Pernikahan

"Em" Zayyad hanya mengangguk kecil, tanpa mengubah ekspresi wajahnya yang berawan sendu. Pelan Zayyad menarik kedua tangannya dari memeluk erat pinggang kecil Alina.

"Aku permisi ke atas dulu" Sopan Zayyad berbicara pada Erina dan Irsyad. Kemudian ia pergi meninggalkan ruang tamu dan bergegas menaiki anak tangga menuju atas.

Suasana seketika menjadi hening. Irsyad dan Erina sekilas beradu pandang.

"Nenek tau, pasti ada masalah kan?" Melihat tingkah Zayyad begitu, pasti ada sesuatu yang terjadi antara keduanya.

Alina menghela nafas tak berdaya. Zayyad tidak bekerjasama dengan baik kali ini. Jadi ia tidak punya hal apapun untuk dijadikan penyangkalan, "Ya"

Meremas tangannya, Alina sudah siap menerima ceramah panjang dari mulut neneknya yang tentu saja— sangat membosankan! Tapi Alina sudah putuskan untuk hanya diam dan mendengarkan. Namun tepat beberapa menit sudah berlalu. Alina mengangkat wajahnya, mendapati neneknya yang hanya mengulas senyum

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status