Share

154. Efek Samping Teh Melati

Alina mengangguk, matanya tersenyum membalas keramahtamahan staf wanita itu. Sedang Zayyad terus menempel di samping Alina, benar-benar seperti anak ayam yang mencari perlindungan induknya. Kemudian staf wanita itu membungkuk sopan, permisi untuk pergi.

Alina dan Zayyad berjalan masuk kedalam kamar. Mendapati kamar itu ternyata cukup sederhana, jauh dari ekspektasi kemewahan yang disediakan hotel bintang lima pada umumnya. Ada sebuah ranjang besar yang terbuat dari kayu cendana, membuat kamar tidur didominasi dengan aroma cendana yang merilekskan. Ranjang itu menggunakan seprai putih, membuatnya berkolaborasi menawan dengan dinding kayu kamar yang berlapiskan cat minyak kehitaman. 

Alina mengira di atas ranjang putih itu akan berserakan kelopak mawar merah berbentuk hati dengan sepasang angsa putih yang dibentuk dari selimut. Tapi itu tidak sama sekali. Hanya ada satu bantal panjang—

"A-apa? Kenapa hanya ada satu bantal di sini?" Alina berjalan mendat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status