Share

176. Dua Garis Merah

Raut wajah kebingungan Zayyad masih terngiang jelas di otaknya. Itu membuat Alina terdiam, memutar otaknya dan berpikir...

Alina berpikir keras apa masalahnya? karena ia sangat jarang masuk angin. Setiap hari ia selalu memiliki jadwal makan yang teratur dan pastinya sehat karena Zayyad benar-benar mengaturnya dengan baik. Hingga terbersit kemungkinan terakhir yang mendadak membuat dunia Alina seakan berhenti berputar.

"Tidak mungkin" Memikirkan itu, Alina nyaris saja jatuh seakan kehilangan tempatnya berpijak.

Pergi keluar kamar mandi, Alina berjalan lemah mendatangi ibunya. Pelan Alina mendekat, mendaratkan sebuah kecupan lembut di kening ibunya, "Bu, Alin pulang dulu ya"

Alina pun bergegas pergi meninggalkan rumah sakit dengan perasaan kacau. Berjalan kaki di sepanjang jalan yang sepi, Alina terus memperhatikan kalender di layar ponsel. Berkali-kali Alina menggelengkan kepalanya mendapati fakta bahwa ia sudah terlambat sepuluh hari, "Ini tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status