Share

Kedatangan kaka (24)

"Aaa!"

Itu suara teriakan dari Fabio, setelah Lazia menggigit tangannya.

"Lo kenapa gigit tangan gue?" tanya Fabio dengan nada tinggi sembari mengkibas-kibaskan tangannya yang tadi di gigit Zia.

"Habisnya tangan lo bau."

"Lagian lo kenapa jadi deket banget sama gue, si?!" balas Zia.

"Kenapa emangnya? Kan gue enggak ngelewatin batas yang lo bilang."

"Gue enggak ngelewatin sedotan itu, lihat aja," ujar Fabio. Lazia melihat kebawah.

"Emang lo enggak ngelewatin sedotan itu, tapi gue kan udah kasih jarak dua meter dari lo dan batasnya Itu ... "

"Aaa! Susah ngomong sama cowo yang kapasitas otaknya sedikit," rengek Zia.

"Lo marah sama gue?" tanya Fabio.

"Fabio lebih baik lo berdiri di situ." menunjuk kearah belakang Fabio.

"Gue Nggak kuat lihat muka lo sedeket ini. Gue mau muntah," jawab Zia dengan melototi Fabio.

"Emangnya seganteng itu 'kah gue? Sampai Nggak kuat!" balas Fabio tersenyum lalu mencubit pipi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status