Share

bab 20 hadeeeh Iraaaa

Jam dinding sudah menunjukan pukul 17.15.

Sebentar lagi Bang Zaki dan Bapak pulang. Kubiarkan Teh Ira yang masih menangis , didepan meja makan.

Lebih baik aku siap-siap menyambut Bang Zaki. Aku segera mengganti pakaian dengan home dress yang biasa ku kenakan sehari-hari. Idan dan Iis masih bermain diruang TV.

Terdengar suara Kang Jaya dari luar.

"Idan, Iis , mana Emak kamu?. Kondangan kok lama banget. Bapak laper ini belum makan. " Tanya Kang Jaya pada kedua anaknya. Dari nada bicaranya, sepertinya Kang Jaya kesal sama Teh Ira.

"Emak nangis Pak, didapur. " Jawab Iis.

Kang Jaya langsung menemui Teh Ira yang kini tangisnya mulai pelan.

''Heh. Kenapa kamu nangis disini? Pergi kondangan bukanya masak dulu, malah ninggalin lauk sisa tadi pagi. Mau dikasih makan apa suami kamu ini Ra?'' Tanya Kang Jaya pada Teh Ira dengan nada kesal yang tak menghiraukan tangisnya. Tanganya meraih gelas diatas rak kecil,menuangkannya air putih dan meminumnya hingga tandas.

Yang ditanya tak menjawab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status