Share

Bab 12 Kejutan Tak Terduga

"Kenapa kamu pergi?" Teddy masuk kamar Aina tanpa permisi.

"Tuan, maaf saya mau menutup pintu kamar. Silahkan keluar..."

Teddy masih enggan memindahkan kakinya yang jenjang. Ia masih berdiri di sebelah pintu kamar Aina.

"Tuan saya mohon. Saya lelah..." Aina memohon-mohon agar Teddy beranjak pergi.

"Kalau kamu memang menyukaiku, bilang saja!" Teddy tersenyum sinis.

Dirobohkan tubuh Aina ke ranjang tidur. Aina yang lemah, tidak mampu berkutik atau melawan.

"Tuan saya akan berteriak minta tolong!" Aina mengancam.

Berkali-kali Aina memukul dada Teddy dengan semampunya. Tenaganya terlalu lemah untuk memukul pria yang berotot baja itu.

"Tolooongg.. Tolooonggg...."

Mendengar Aina berteriak, Teddy segera melepaskan Aina dari cengkeramannya. Namun rupanya belum berhenti hanya sampai disitu. Teddy hanya mengunci kamar kemudian kembali lagi melakukan hal sama.

"Sekarang kamu bisa berteriak sesukamu! hahahahaha..."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status