Share

Bab 124. Tingkah Asma

Salma masih diam. Ia terus saja menatap jendela. Ia malas bicara dengan suaminya. Padahal, aslinya sudah dimaafkan.

***

"Onty!" teriak Asma.

"Hai, Sayang! Minal aidzin Walfaizin, mohon maaf lahir batin, Asma Cantik," ucap Salma seraya menghampiri Asma dan memeluknya.

Suasananya benar-benar menyejukkan. Mereka semua bermaaf-maafan satu sama lain, lalu menikmati lezatnya hidangan makanan.

Humaira juga ikut ke situ. Ia sangat excited bercerita curhat dengan Humaira. Tanpa Salma sadari, dia itu terus dilirik oleh suaminya.

Mungkin sarung hakim yang sangat terbenak, ia khawatir kalau istrinya sedih lagi seperti saat berkumpul arisan keluarga. Ia khawatir, masalah bertanya anak akan membuatnya rapuh lagi.

Ternyata, tidak. Di harus itu tidak ada yang menyinggung masalah anak. Mereka saling bercerita apa adanya. Kecuali Humaira, dia itu ngebet nikah banget.

"Onty, boleh minta tolong, bukain dong!" ucap Asma yang kesulitan membuka jeli.

"Sini, bawa sini yang banyak sekzlian, Sayang!" u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status