Share

Bab 19. Perempuan Sadis

"Kenapa kamu ke sini?" tanya Fariz setelah menjawab salam.

"Mau gantiin kamu, Dzar. Soalnya sudah ditunggu meetingnya," ucap Clarissa.

"Oh iya ada meeting di kantor sebelah. Papa kamu sudah di kantorku?" tanya Fariz.

"Sudah, aku di sini juga atas undangan sekolah sebagai perwakilan mahasiswa yang mana kan hadiah itu berkaitan dengan kampusku," jelas Clarissa.

Salma memejamkan matanya dan mengingat-ingat tentang wanita itu. Akhirnya dia ingat, kalau dia ialah orang yang menyuruh Salma tidak boleh dekat-dekat dengan Fariz.

Tatapan Clarissa tetap saja seperti dulu. Salma sangat mengabaikan dengan kesinisan Clarissa. Ia juga baru tahu kalau ternyata dia namanya Clarissa.

"Clarissa, aku keluar dulu. Awasi dengan baik!" ucap Fariz.

"Baik Dzar, hati-hati," ucap Clarissa.

'Apa-apaan sih, mereka itu? Apa Clarissa itu pacarnya Fariz? Tuh kan, su'udzon muncul. Astaghfirullahaladzim. Dzar … sepertinya memang mereka ada apa-apa,' batin Salma.

Fariz segera keluar dari ruang ujian Salma. Hat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Lala Lala
Jengkel gak tuh sama Clarissa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status