Share

Bab CINTA. B4

"Kamu ngomong apa, nggak boleh!" sahut Fariz. 

"Ya, siapa yang bisa melawan takdir, Cap?" 

"Siapa juga yang bisa menebak  takdir?" 

"Huum, maksud Cama tuh, kan hanya misal. Orang melahirkan itu taruhannya nyawa, bukannya begitu?" 

"Sayang, kamu pasti kuat untuk terus bersama Capa dan juga Cimes, apa kamu tidak berangan-angan ingin melihat lucunya baby kita? Kenapa yang kamu ingat malah kematian?" 

"Ya kita harus ingat dengan kematian, dengan begitu akan lebih semangat lagi dalam melakukan hal baik. Aku tuh cuma mau nanya, misal Cama meninggal dulu, apa Capa mau menikah lagi?" tanya Salma. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status