Share

Bab CINTA. B3

"Nggak," jawab Gus Bafre.

Fariz tertawa lebar mendengar jawaban Bafre. Freya yang baru datang dan sempat mendengar juga tetapi. Entah kenapa putranya usa bicara begitu, padahal aslinya dia kangen banget.

"Nggak salah, hihihi."

"Hahaha, anak kamu ini, Frey! Masyaallah, kamu mewarisi sikap konyol Ummah ya, Nak," ungkap Salma yang disertai senyum dan tawa dari semuanya.

"Ummah!" teriak Hunaisa.

Hunaisa itu lagi posesif banget. Tidak ingin Gus Bafre dipangku oleh Salma. Inginnya hanya dia untuk sekarang ini. Mungkin karena saking rindunya anak tersebut.

"No! Adek Bafre nggak boleh dipangku Ummah, Hunaisa mau dipangku," rengek Hunaisa.

"Lapar," ucap Gus, Bafre tiba-tiba.

Dia sok cuek saja dengan rengekan Hunaisa. Anak itu malah bicara kalau dirinya sedang lapar. Mereka ingin ketawa lagi, tapi Hunaisa malah menangis.

"Nak Bafre sama Ummah dulu, kita cari makan," ucap Freya.

"Nais juga mau makan, Ummah," manja Hunaisa dengan memeluk Salma.

Salma tidak marah dengan sikap putrinya. I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status