Share

28

"Iya Ma," jawab suamiku lemas. Mertua dan Oma melirikku dengan bibir tersenyum. Binar kesenangan terlihat di mata mereka.

"Good. Mama pegang ucapanmu. Awas saja kalau diingkari lagi."

Wanita itu sangat puas mendengar jawaban putranya.

"Sayang..." Mama mertua memegang ke dua tanganku dengan lembut. Sentuhan itu terasa menenangkan dan hangat di taktilku.

"Iya Ma?"

"Kalau Aiden berlaku kasar padamu, langsung bilang Mama ya Sayang. Biar Mama kasih pelajaran dia, kami tidak mengajarkan anak-anak untuk bersikap kasar, apalagi sampai melukai orang lain. Entah kesambet apa anak itu, sampai-sampai tanganmu di buat terluka seperti ini." Aku mendengar rentetan kalimat itu dalam diam dan membalas tatapan mama mertua dengan serius. "Jadi kalau dia berlaku kasar, langsung ngomong ke Mama. Jangan takut Sayang, ada kami yang menjaga mu,' lanjut Mama mertua penuh keseriusan.

Aku tersenyum simpul mendengarnya, rasanya sangat menyenangkan mendapat sekutu terkuat. "Iya Ma."

Wanita itu mengelus pucuk kepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status