Share

Keputusan Memiliki Anak

Kafkha merangkul pinggang Bunga, mengajak istrinya itu ke dapur karena wanita itu tidak ingin makan malam di kamar, ia ingin berkumpul dengan semua orang di dapur. Berbeda dengan Risa, ia berpura-pura tidak sanggup ke dapur dan lebih ingin makan malam menjauh dari Jelita karena tidak ingin wanita paruh baya itu membuatnya kesal lagi.

"Ris di kamar? Bukannya luka di kaki Bunga lebih parah dari lukanya? Bunga saja masih bisa ke sini," kata Jelita sambil memainkan sendok di piringnya.

"Mungkin kakinya masih terasa sakit, Ma. Nanti aku antar makan malam ke kamarnya," ucap Kafkha sambil membantu Bunga duduk.

"Mama bukan berbicara mengenai makanan, tetapi sikapnya itu. Jangan terlalu memanjakannya," ujar Jelita, kesal melihat anaknya itu terus membela Risa.

"Ma … biarkan saja. Sekarang nikmati saja makanannya. Kasihan makanannya ikut mendengar perdebatan kita," kata Bunga, sengaja mengajak Jelita bercanda agar mertuanya itu melupakan kekesalannya.

"Bisa saja kamu. Makan biar cepat sembuh,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status