Share

Ternyata Itu Dia

Kafkha berjalan pelan mendekati Bunga yang sedang berusaha menarik resleting gaun merah muda yang terpasang di tubuhnya. Pria itu dengan romantis menarik resleting itu dan mendaratkan dagu di atas pundak kiri Bunga dengan pandangan mengarah ke cermin yang ada di hadapan mereka.

"Kamu cantik. Kamu tahu, gaun seperti ini dan warna merah muda menjadi favoritku. Setiap kali Marissa memakainya, aku selalu memujinya. Kamu cantik sepertinya," puji Kafkha.

Pujian itu membuatnya bahagia, meskipun ada sedikit usikan karena menyamakan dirinya dan Marissa. Bunga mengabaikan usikan itu setelah merasa kondisi hubungannya dan Kafkha jauh lebih baik dari sebelumnya, ia bisa merasakan kehangatan tulus pria itu.

Ponselnya Kafkha berdering. Ia merogoh alat komunikasi itu dari saku celananya sambil membetulkan posisi tubuh berdiri tegak. Haidan menghubunginya, menyuruhnya segera datang ke tempat acara dan melangsungkan rencana mereka.

"Bunga. Tunggu aku di sini. Aku ingin bertemu seseorang dulu di bawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status