Share

Memantau Dari Jauh

Kafkha memasuki kamar setelah berbicara bersama Haidan. Raut wajahnya menunjukkan kelesuan, tidak ada rasa senang. Bunga meletakkan majalah yang ada di tangannya ke atas meja sambil membetulkan posisi duduk yang tadi bersandar ke bantal yang tersandar ke kepala kasur.

"Kenapa?" tanya Bunga setelah Kafkha duduk di sampingnya.

"Tidak ada. Hmm ... malam ini ada pesta kecil-kecilan di tepi pantai. Kamu mau ikut?" tanya Kafkha, tersenyum.

"Boleh. Tapi ...." Keberadaan pria bertopeng yang diwaspadai membuatnya takut kejadian malam itu akan terulang lagi.

"Tenang saja, pria itu tidak akan datang," ucap Kafkha, sadar akan hal yang dipikirkan istrinya itu.

Bunga tersenyum dan menganggukkan kepala, setuju dan penuh keyakinan tidak akan terjadi sesuatu padanya nanti.

Kafkha memeluknya dan bibir yang tersenyum memudar, menunjukkan rasa sedih berbalut keraguan akan rencana yang sudah dibuatnya. Sikap itu membuat Bunga bingung, tidak biasanya pria itu bersikap begitu dekat tanpa ada alasan.

"Ki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status