Share

Bab 18. Sensitif

Selesai menemani Gempi mengerjakan tugas yang lalu dilanjut dengan membacakan sebuah cerita, Alyn lekas keluar dari kamar gadis itu dengan perlahan. Setelahnya ia masuk ke kamar samping, di mana ada Erlan yang sedang memangku laptopnya dengan duduk bersandar pada sandaran sofa.

Ceklek!

Pria itu langsung mengalihkan perhatiannya begitu derit pintu terdengar. Ia menatap Alyn yang baru saja masuk dengan sekilas.

“Apa Gempi sudah tidur?” tanya Erlan tanpa menatap lawan bicaranya.

“Sudah, Mas.”

Erlan mengangguk saja dan kembali fokus dengan layar laptopnya. Sementara Alyn yang melihat itu memilih duduk di sisi ranjang. Ia tatap wajah yang tampak fokus itu, lalu berkata, “Ini sudah malam. Apa tidak sebaiknya kau istirahat, Mas?”

“Kau saja. Aku masih memiliki pekerjaan,” ujar Erlan membuat Alyn mendesah.

Tidak bisa memaksa membuat Alyn menurut untuk tidur lebih dulu. Sementara Erlan masih fokus bekerja hingga larut.

“Argh, ini melelahkan.” Erlan yang baru saja selesai menyimpan laptopny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status