Share

Bab 28 - Sampai Terminal

Bab 28

Beberapa orang laki-laki terlihat menggotong tubuh pria tua yang Dika kenal sebelumnya itu, dari kejauhan.

"Duh, mati aku!" gumam Dika seraya menepuk dahinya sendiri.

"Kek, ayo buruan! Atau saya aja yang bawa andongnya sendiri nih," ancam Dika.

"Jangan gitu dong, mau nyuri itu namanya, wong numpang aja kok merintah segala," ucap Kakek Danu mengerucutkan bibirnya.

"Saya bayar deh, lima puluh ribu, gimana?" tanya Dika menawarkan.

Kakek Danu tak bergeming juga.

"Nanti saya kasih nomor telepon nenek saya, mau gak?" Dika mencoba menggoda Kakek Danu.

"Mbok ya dari tadi bilang mau bayar, ya udah ayo kita berangkat. Jangan lupa nomor telepon nenek kamu ya, lumayan kakek ini lagi jomblo nih," ucap Kakek Danu meringis.

Kemudian ia pamit pada Pak Kades menaiki andongnya dan bergegas pergi mengantar Dika.

Saat andong milik Kakek Danu bergerak pergi, Dika melihat wajah Mbah Dukun yang menoleh ke arahnya saat sedang digotong para warga.

Dika langsung buru-buru menutupi wajahnya dengan tas r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status