Share

Bab 37 - Paku Mahal

Bab 37

Pria tua berusia delapan puluh tahun itu bernama Mbah Sarno. Nenek Asih lantas menyambut tangan lelaki tua itu dan mengecup punggung tangannya.

“Dika, Salim!” bisik Nenek Asih.

Dika lantas mengikuti gerakan salim sang nenek.

"Ono opo toh, Yu, tumben kamu ke sini?" tanya Mbah Sarno.

"Begini Mbah, langsung saja, ya. Lah ini cucuku namanya Dika, dan dia mempunyai istri yang sudah berwujud kuntilanak, jadi saya bermaksud untuk–"

"Minta paku kuntilanak?" tanya Mbah Sarno langsung menebak tujuan Dika dan Nenek Asih ke sana.

"Ia, Mbah,” sahutnya sambil mengangguk, “jika Mbah berkenan, saya gak tega soalnya mereka saling mencintai dan baru saja menikah soalnya. Saya mohon dengan sangat Mbah, tolong bantu saya dan cucu saya?" pinta Nenek Asih.

Mbah Sarno diam sejenak seraya berpikir, lalu ia mengangguk-anggukan kepalanya. Tak lama kemudian ia masuk ke dalam rumahnya.

Dika mengikuti dengan reflek.

“Hush!”

Pukulan pelan dari sang nenek mendarat di punggung Dika.

"Gimana, Nek?" tanya D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status