Share

Bab 35 - Punggung Bolong?

Bab 35

Dika mengangkat tubuh Laila dan menaruh kedua kaki gadis itu bertumpu di pinggangnya.

"Cie... pada pacaran cie…."

Sosok anak kecil berkepala botak yang hanya memakai celana dalam itu menegur Laila dan Dika.

Keduanya langsung kikuk dan sontak saja membuat Laila turun dari gendongan Dika.

"Tuyul sialan!" umpat Dika.

“Udah biarin aja,” bisik Laila.

Saat Laila dan Dika masuk ke dalam rumah Nenek Asih, wanita paruh baya itu sudah merentangkan kedua tangannya menyambut Laila. Gadis itu menghamburkan tubuhnya sambil menangis di pelukan Nenek Asih.

"Jadi bagaimana, besok kita jadi kan ke rumah dukun itu?" tanya Dika raut wajahnya sangat terlihat antusias.

"Apa mau sekarang kita ke tempat Mbah Semar?" tanya Nenek Asih.

"Udah malam banget, Nek. Besok aja," sahut Laila.

"Oke kalau gitu. Ya udah, yuk kita bobo!" ajak Dika menarik lengan Laila.

"Aku tidur sama Nenek Asih aja," sahut Laila.

"Lho kita kan udah suami istri tau. Boleh kan Nek kalau aku tidur bareng sama Laila?"

Dika menoleh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status