Share

Bab 38 - Membusuk?

Bab 38

"Emang kalau gak sukses kenapa Mbah?" celetuk Dika.

"Kalau nggak sukses ya ngapain aku capek-capek buat minum sama keluarin panganan ini toh le hehehe," ucap nenek bungkuk itu seraya tertawa menunjukkan deretan giginya yang beberapa gigi itu terbuat dari emas.

“Nyoh!”

Mbah Sarno menyerahkan kotak itu pada Dika. Pemuda itu langsung menerimanya dengan perasaan senang seraya mendekap kotak tersebut dengan erat.

"Yes, sebentar lagi, Laila akan menjadi manusia seutuhnya," gumam Dika.

"Cara pakainya gimana, Mbah?" tanya Nenek Asih.

"Ya ditancap seperti biasa ke atas ubun-ubun kepala sambil baca mantra yang sudah aku tulis pada kertas di dalam kotak tersebut,” titahnya.

Dika mencari kertas berisi mantera dalam kotak tersebut.

"Oh iya ini ketemu."

"Tapi ingat, ada konsekuensinya lho," ucap Mbah Sarno memotong kebahagiaan Dika saat itu.

"Maksud Mbah?" tanya Dika.

"Begini, kuntilanak itu kan asline wujudnya itu hantu, berarti sudah mati, toh. Nah, kalau kamu tetap ingin dia seperti man
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status