Share

67. Kelemahan Wanita

Namun semua itu hanyalah angan Rachel yang sekelebat terlintas dalam benaknya. Nyatanya ia hanya memasang tampang sendu sambil mengusap perutnya yang masih rata.

"Maaf, tapi sepertinya kita harus mengakhiri keributan ini. Saya hanya tidak ingin anak saya merasa tidak nyaman karena ibunya berdebat dengan sesama rekan kerjanya."

"Anak? Anak siapa yang mbak maksud?" gumam Dewi nampak bingung.

Dewi sontak menutup mulutnya saat menyadari maksud gerakan tangan Rachel. 

"Mbak lagi hamil?" tanya Dewi memastikan.

"Betul sekali."

Rachel mengangguk. Melihat keterkejutan di wajah Dewi, ia pun mengulas senyum tipis.

"Jadi menurut mbak apa saya masih bisa mencari perhatian dalam kondisi berbadan dua begini? Tidak, Mbak. Saya akan lebih memilih berada di sisi bapaknya anak ini," tutur Rachel dengan wajah penuh keyakinan.

"Oh. J

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status