Share

Anugerah

“Untung aja, Vin. Sekali lagi gue bilang, untung aja.” Laki-laki yang ada di sebelah gue ini menatap kami berdua dengan wajah lega. Dia sempat ikut panik saat gue datang dengan Juleha yang berada di gendongan gue dan nggak sadarkan diri.

Satu jam lebih gue dilanda rasa panik dan menunggu Juleha selesai ditangani dokter. Tapi syukurlah, penantian itu memberikan kabar baik. Mereka berhasil diselamatkan lagi, ini kali kedua Juleha seperti ini, dan kata dokter, jika sampai Juleha mengalami hal serupa seperti ini lagi, dia tidak bisa menjamin untuk keselamatannya.

Sangat cukup untuk memukul gue bukan? Dan gue sangat berharap kalau kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi. Cukup kali ini aja gue dibuat panik begini.

“Gue tinggal dulu ya.” Aris menepuk pundak gue beberapa kali yang gue balas dengan anggukan.

“Thanks. Maaf ya, gue nyuekin lo.”

“Nggak apa-apa. Gue paham kok.”

Dengan posisi masih mendongak, gue tersenyum ke arah Aris, yang tidak lama setelah itu pergi keluar meninggalkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status