Share

Petaka

“Lo kenapa, Sih? Tiap mau berangkat kuliah murung terus. Ada masalah ya?” Perkataan Mas Vino berhasil membuat lamunanku buyar. Ternyata kita sudah sampai, dan aku nggak sadar.

“Nggak kok. Cuma kepikiran ujian nanti.”

Sebenarnya itu hanya alasanku saja. Aku kepikiran sama omongan teman-teman di kampus yang mengatakan kalau aku hamil di luar nikah. Kenapa mereka mengasumsikan pendapatnya sendiri. Padahal kan, aku punya suami. Bahkan dia kerap kali mengantar-jemput aku setiap kuliah. Harusnya itu sudah cukup jadi jawaban kan.

“Nggak usah dipikirin terlalu dalam. Santai aja. Jangan jadikan ini semua beban buat lo. Semangat kuliahnya. Semester depan, mungkin kamu udah bisa izin cuti.”

“Semester depan?”

Mas Vino mengangguk. “Kandungan lo kan, udah jalan empat bulan, udah mau masuk lima bulan malah.”

Oh iya, aku sampai lupa. Perutku kan, udah mulai keliatan. Bahkan terlihat lebih besar dari ibu hamil normal lainnya.

“Nanti pulangnya minta dianterin Bagus aja, ya. Toh nanti kalian selesainya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status