Share

Rasa Khawatir

“Mas Vino kenapa sih? Kok gitu banget lihatin aku.” Juleha yang hendak mau turun dari mobil ia urungkan saat gue terus saja menatapnya dengan mata yang terus mengintimidasi. Sebenarnya gue lagi kepikiran sesuatu. Meskipun kandungan dia sudah dikatakann membaik dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa—asal tidak berat, tapi tetap saja gue khawatir. Sebenarnya gue udah nyuruh dia bolos lagi sehari, tapi Juleha menolak, katanya sudah terlalu lama berada di rumah.

“Le, lo ada temen cewek yang dekat sama lo nggak?”

Juleha mengernyit, dia terlihat sedang memikirkan sesuatu. Lalu kemudian menggeleng. “Kalau temen dekat cewek, sebenarnya Juleha ndak punya, Mas. Temen Juleha yang paling dekat ya ….” Dia menjeda kalimatnya dan menatap ke arah gue ragu. Alis gue langsung aja terangkat untuk meminta dia melanjutkan kata-katanya itu. Penasaran, siapa teman dekat dia sebenarnya.

“Siapa?” tanya gue nggak sabaran. J

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status