Share

Males Nanya

"Hasan malah bengong, ngomong," kata Mas Fatih. Aku mengerjap dan cengengesan.

"Mas Fatih udah pinter aja ternyata marketingnya," candaku. Sekarang Mas Fatih yang nyengir.

Hari itu kami berdua pun kerja di tempat baru.

-

Sore hari seperti biasa pukul 5 sore kami pulang.

Di terminal belum ada tanda-tanda pendapatan bakal lebih baik sih, tapi lumayanlah daripada di pasar kemaren-kemaren sepi banget.

Hari pertama aja kami udah dapat 70 ribu ini, semoga besok dan seterusnya bisa dapat lebih lagi.

Saat sampai di rumah ternyata ada petugas PLN sedang memperbaiki meteran listrik di rumah kami.

"Asmi udah pulang, Bu?" Cepat aku bertanya pada Ibu yang sedang berdiri melihat petugas bersama Hasjun.

"Udah tuh di dapur."

Aku buru-buru masuk, Asmi sedang menyiapkan makan ternyata, gak ada yang salah cuma aku kaget aja saat melihat banyak sekali makanan di atas meja makan.

Pasalnya sejak ekonomi terpuruk Asmi gak pernah lagi masak sebanyak ini, lauk nasi paling hanya 1 atau 2 macem paling banyak,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status