Share

Kecolongan

Santi segera berpegangan pada tangan Bima yang duduk di sampingnya. Begitu pula dengan Mona yang refleks memegang Santi karena dia takut gelap.

“Maaf, tapi aku takut gelap!” ujar Mona dengan suara bergetar.

“Nggak apa-apa, aku nyalain ponsel dulu aja biar sedikit terang, ya?” Santi mencoba menenangkan Mona.

Diambilnya ponsel Bima yang tadi sempat disitanya dan segera dinyalakan lampu senternya. Cahaya lampu itu dibarengi dengan ponsel milik tamu yang lainnya.

Beberapa saat terdengar suara gaduh orang berlarian entah ke arah mana, tapi yang jelas setelah itu lampu kembali menyala. Para tamu yang diundang bernafas lega karena tidak perlu menunggu lama lagi.

“Restoran sebesar ini kenapa nggak persiapan emergency yang memadai sih?” gerutu salah seorang yang hadir.

“Iya. Harusnya kan bisa lah ya, menyiapkan hal seperti itu demi kenyamanan bersama, jangan hanya harga sewanya aja yang mahal tapi sarananya kurang memadai,” imbuh yang lainnya.

Santi tak mempedulikan ocehan demi ocehan yang ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status