Share

Sudah Resmi

"Emmm …" Santi menggigit bibirnya saat merasakan ada yang sobek di bagian tubuhnya.

Perih dan juga panas menjadi satu di bawah sana. Santi bisa merasakan ada sebuah benda keras yang masuk ke dalam tubuhnya.

Bima tak berani bergerak ketika melihat wajah istrinya yang tegang. Ekspresinya jelas sedang menahan sakit, meskipun dia sendiri juga merasa ujung senjatanya sedikit ngilu setelah berhasil menjebol pertahanan Santi.

"Apa itu sakit?" Bima mencium bibir Santi sekilas kemudian bermain di ceruk leher Santi sambil menunggu istrinya tersebut rileks.

"Ya, sedikit. Rasanya perih dan panas, tapi enak!" kata Santi sambil mengatur nafasnya. Bima bisa merasakan kaki Santi mulai rileks, dari yang awalnya menegang, kini sudah lemas lagi.

Perlahan Bima mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur membuat Santi kembali menegang.

"Jangan hiraukan aku, Pak. Lakukan saja, aku nggak apa-apa!" Santi protes ketika Bima malah berhenti saat dirinya sedang menyesuaikan diri.

"Baiklah, aku akan pelan-pelan." B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status