Share

BAB : 84

Sontak, Tian yang tadinya sudah berharap banyak, langsung kaget. Bayangkan ... saat dia yang diharapkan menerima, justru memberikan sebuah penolakan. Berasa jantung seperti sedang dihantam benda tumpul.

Jadi, hubungan apa yang selama ini ia jalani dengan Rhea? Kalau dia saja tak berharap untuk lanjut. Hanya ia yang berharap terlalu jauh.

Menatap ke arah Rhea yang masih berdiri dihadapannya. Tangannya gemetar, wajahnya memerah ... bahkan benda kecil berbentuk lingkaran dengan permata kecil itu ia genggam erat di tangannya.

Tian bangun dari posisinya.

“Apa itu jawabanmu?”

Rhea mengangguk. “Aku nggak bisa ...” Semakin mendekat pada Tian dan mencium bibir cowok itu sekilas. “Aku nggak bisa menolakmu,” lanjutnya.

Apa dia sedang mempermainkan dirinya? Atau, apa dirinya yang salah dengar? Tidak, bahkan ciuman barusan benar-benar terasa.

“Jangan mempermainkanku semenyakitkan ini.”

“Ku terima kamu jadi pendampingku,” ungkap Rhea dengan senyuman manis mengiringi perkataannya.

Mendengar itu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status