Share

BAB : 88

Tian mengantarkan Rhea kembali pulang ke rumah. Sayangnya masih berstatus pacar, kalau tidak, tentu saja akan membuat harinya lebih meyenangkan. Ini saja seharian dia bersamanya, seolah tak mengijinkan dia pulang.

Tian membukakan pintu mobil untuk Rhea turun. Saat hendak berlalu begitu saja, Tian tiba-tiba menyambar tangannya ... membuat langkahnya terhenti.

“Om mau masuk?” tanya Rhe.

“Tentu saja,” jawab Tian malah mendahului Rhea masuk ke dalam rumah.

Rhea bingung ... ini rumahnya atau rumah Tian, sih? Kenapa justru dia yang malah masuk duluan. Nggak ada akhlak ini om-om. Padahal niat hati cuman basa basi untuk menawarkan mampir, tapi dia justru antusias banget.

Sampai di ruang tengah, terlihat Risa datang dari arah dapur.

“Wah, ada calon mantu,” seloroh wanita paruh baya itu menghampiri Tian dengan putrinya yang mengekor.

Rhea seakan ingin memeluk erat mamanya ... kenapa juga harus menggunakan panggilan ‘calon mantu’, sih. Ntar kalau sudah sebar undangan, nggak apalah pake panggil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status